Promo

Pria Ini 60 Tahun tak Tidur Tapi Hidup Normal

Kamis, 24 April 2025 00:32 WIB | 973 kali
Pria Ini 60 Tahun tak Tidur Tapi Hidup Normal

Pria berusia 80 tahun ini mengklaim bahwa dia tidak pernah tidur selama enam dekade. Para dokter tidak yakin kenapa bisa begitu.


Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Kita membutuhkan paling tidak tujuh hingga sembilan jam tidur agar tubuh dapat berfungsi secara maksimal.

 - Mayoritas orang tidak dapat menjalani hari dengan baik tanpa tidur beberapa jam, apalagi selama berhari-hari atau puluhan tahun.
Namun, pria berusia 80 tahun ini mengklaim telah menghabiskan 60 tahun terakhir tanpa tidur.

Melansir dari Oddity Central, Thai Ngoc seorang petani di Vietnam mengklaim tidak tidur semenjak terserang demam saat masih muda. Sebetulnya tak ada yang aneh dengannya di masa kecil. Pria Vietnam ini tumbuh seperti anak-anak dan remaja pada umumnya. Namun saat memasuki usia 31 tahun atau tepatnya pada tahun 1973, Thai Ngoc tiba-tiba mengalami demam tinggi hingga jatuh pingsan.

Lahir pada tahun 1942, Thai Ngoc mengklaim bahwa ia mengalami demam parah pada usia 20 tahun, dan meskipun ia selamat.

Sejak itu ia mengklaim tidak dapat tidur lagi.

Meskipun mencoba berbagai pengobatan, pengobatan tradisional, dan bahkan mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, pria Vietnam itu mengaku tidak bisa tidur.

Setelah sekali terbangun itu, Thai Ngoc tidak pernah tertidur hingga saat ini, bahkan dalam waktu yang singkat sekalipun. Awalnya, ia merasa begitu tidak nyaman dengan kondisi tersebut, tetapi dokter pun tak menemukan ada yang salah dalam tubuh Thai Ngoc.

"Setiap kali saya pergi ke rumah sakit, dokter memberitahu saya bahwa saya tidak sakit sama sekali,” tutur Thai Ngoc.

Pada hari-hari awal insomnia, saya merasa gelisah. Saya sangat tidak nyaman, tetapi saya sudah terbiasa. Saya makan seperti biasa dan kesehatan saya masih normal, jadi saya tidak berkeinginan untuk tidur lagi,” imbuhnya.

Karena tak bisa tidur, Thai Ngoc akan mengerjakan pekerjaan rumah di pagi hari dan bekerja di ladang pada malam hari. Ia juga pernah merasakan bosan karena harus terus menerus membuka matanya hingga membuatnya mencoba menenggak beberapa botol anggur agar dapat tertidur dalam keadaan mabuk. Meskipun demikian, tidurnya tak pernah bisa nyenyak, sekalipun sedang mabuk berat. 

Dia terus berharap bahwa insomnianya bersifat sementara, tetapi dia mengklaim bahwa dirinya tidak tidur selama enam dekade.

Entah bagaimana, insomnia parah ini tidak mempengaruhi hidupnya.

Thai Ngoc kemudian menjadi berita utama di negara asalnya selama bertahun-tahun, sejak dilaporkan bahwa dia tidak membutuhkan tidur untuk menjalani kehidupannya yang bahagia dan aktif.

Keluarga Ngoc, termasuk istri, anak, teman, dan tetangganya bersikeras bahwa mereka belum pernah melihat dia tidur. Ngoc pun bersikeras bahwa kurangnya tidur selama ini tidak pernah memberikan dampak negatif dalam hidupnya.

"Saya tidak tahu apakah insomnia berdampak pada kesehatan saya atau tidak, tetapi saya masih sehat dan dapat melakukan pekerjaan pertanian secara normal seperti orang lain," kata Thai Ngoc kepada situs web Vietnam.

Dokter Tidak Yakin Kenapa

Kisah Thai Ngoc telah disajikan sebagai semacam keajaiban atau kekuatan super unik di negara asalnya Vietnam. Tetapi menurut beberapa dokter, dia mungkin sempat tidur dan tidak mengetahuinya.

Dr Vikas Wadhwa di Sleep Services Australia, mengatakan bahwa beberapa penderita insomnia tidak memiliki kemampuan untuk membedakan antara bangun dan tertidur. Sehingga pria berusia 80 tahun itu bisa tertidur dalam waktu singkat di siang hari dan tidak mengetahuinya. Power nap ini bisa cukup untuk membuatnya terus beraktivitas seperti biasa.

Karena Ngoc tidak pernah setuju untuk diuji dan diamati dengan benar oleh para ilmuwan, klaimnya dan orang-orang yang dekat dengannya adalah satu-satunya bukti yang dapat dipercaya.

Tapi dia jelas bukan satu-satunya orang yang mengaku menderita insomnia selama puluhan tahun.


Klik juga artikel  di bawah ini:


5 Dampak Buruk Kurang Tidur

Thai Ngoc mungkin mampu tidak tidur selama puluhan tahun. Tetapi dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh tidak boleh dianggap sepele.

Apalagi jika kamu mengalami kondisi ini secara terus menerus. Berbagai penyakit dan fungsi kerja tubuh bisa menjadi tidak maksimal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran.

Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki kondisi fisik dan mental, sehingga kamu bisa merasa segar dan berenergi saat bangun pagi. Secara umum, dibutuhkan tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap hari, agar berbagai fungsi pentingnya tersebut berjalan optimal. Bagi anak-anak dan remaja, kebutuhan tidur berkisar antara 8-10 jam setiap hari.

Dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh dapat menyerang fisik maupun mental. Hal ini karena kebutuhan akan tidur setara dengan pentingnya kebutuhan manusia akan makan dan bernapas. Jadi kamu harus segera menghindari kebiasaan buruk tersebut agar kesehatan tetap terjaga.

Berikut kami kutip dari Liputan6.com yang rangkum tentang dampak buruk kurang tidur dari berbagai sumber.

Menurunkan Daya Ingat
Dampak buruk kurang tidur yang pertama adalah dapat menurunkan daya ingat. Tidur merupakan waktu dimana tubuh memasukkan segala hal yang telah dipelajari dan dialami pada hari itu dalam sistem jangka pendek. Koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan saat tidur.

Oleh karena itu, jika kamu kurang tidur hal ini tentunya mengkibatkan kemampuan otak dalam menyimpan ingatan menjadi terganggu. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Pada efek jangka panjangnya, dampak buruk kurang tidur ini membuat ingatan kamu jadi melemah. Hal ini karena kurang tidur mengakibatkan kamu jadi sering mengantuk, yang merupakan salah satu penyebab seseorang mudah lupa. Selain itu, mengantuk juga dapat mengganggu konsentrasi dalam beraktivitas.

Mudah Terserang Penyakit dan Sulit Sembuh
Dampak buruk kurang tidur selanjutnya adalah kamu menjadi mudah sakit dan penyakit tersebut susah disembuhkan. Hal ini berkaitan dengan protein bernama sitokin yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh.

Sitokin ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Saat kamu tidur, tubuh akan melepaskan sitokin. Jika kita kurang tidur, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang.

Dampak buruk kurang tidur menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal inilah yang menimbulkandampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.

Menimbulkan Penuaan Dini
Dampak buruk kurang tidur juga dirasakan oleh kulit wajah, yaitu dapat mempercepat penuaan dini. Kurang tidur menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol. Hormon kortisol yang berlebihan ini dapat menghancurkan kolagen, yang berfungsi menghaluskan dan menjaga elastisitas kulit.

Jika kurang tidur terjadi terus-menerus, maka kulit akan menjadi kusam, timbul kerutan halus, dan terdapat lingkaran hitam di sekitar mata. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormone kortisol tersebut.

Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan berkurangnya produksi hormon pertumbuhan, yang berperan dalam meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

Menderita Penyakit Serius
Dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan selanjutnya adalah kamu dapat menderita penyakit serius. Kebanyakan orang yang mengalami insomnia atau kondisi susah tidur juga mengalami berbagai penyakit serius.

Salah satu penyakit serius yang bisa dialami oleh penderita insomnia adalah penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung.

Hal ini karena tidur berperan penting dalam kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Itulah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

Selain itu, penderita insomnia juga berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, serta masalah kesehatan mental seperti gangguan mood dan kecemasan.

Menurunnya Performa Seks
Bagi orang dewasa, dampak buruk kurang tidur ini juga menyebabkan penurunan performa seks. Para pria dan wanita yang kurang tidur, dilaporkan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.

Hasrat seseorang berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres karena kurang tidur. Pria yang kurang tidur juga lebih berisiko mengalami lemah syahwat.

Bagi pria yang menderita sleep apnea, di mana terdapat masalah pernapasan yang mengganggu tidur, kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual, yaitu kadar hormon testosteron. 

Setidaknya, separuh pria penderita sleep apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah.

Itulah beberapa dampak buruk kurang tidur bagi kesehatan tubuh yang tidak boleh dianggap sepele. Selalu penuhi kebutuhan tidur harian kamu agar kesehatan tubuh senantiasa terjaga, dan kamu bisa terhindari dari segala macam penyakit.

Penulis: Putra Mahendra/Berbagai sumber




Baca Juga

Adek, Cinta Tak Selamanya Indah, Dek
Senin, 20 Oktober 2025 12:29 WIB
Mitos Setelah Nikmatnya Bercinta
Minggu, 21 September 2025 21:53 WIB
Suami Istri Videokan Bersetubuh, Apa Hukumnya?
Selasa, 09 September 2025 09:04 WIB