Pindapatta Waisak Sananda: Kebaikan Itu Sederhana

Ritual Pindapatta Waisak Sananda yang dikemas dengan tajuk "Bersinergi Menuju Pencerahan".

Di pagi hari yang cerah pada Selasa (03/06/2025), ratusan umat Buddha Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memadati halaman Vihara Bangka Dhammaram yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang untuk melaksanakan ritual Pindapatta Waisak Sananda yang dikemas dengan tajuk "Bersinergi Menuju Pencerahan".

, PANGKALPINANG - Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Babel, Wisnu Widiyanto, S.H., M.M., dan Penyelenggara Bimas Buddha Kemenag Pangkalpinang, Misno, S.Ag., beserta unsur Forkopimda dan pimpinan majelis keagamaan Buddha lainnya.

Pindapatta sendiri merupakan salah satu tradisi keagamaan Buddha dengan memberikan persembahan berupa bahan makanan kepada para biksu sebagai bentuk amal kebaikan.

Dimana umat Buddha meyakini bahwa berbuat baik yang termudah dalam hidup adalah memberi dengan ikhlas.

Meski berlangsung di waktu yang masih cukup pagi dan jam pun baru menunjukkan pukul 06.00. WIB, hal ini tak menyurutkan niat dan semangat para peserta Pindapatta untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sakral tersebut.

​Ritual Pindapatta Waisak Sananda yang dikemas dengan tajuk "Bersinergi Menuju Pencerahan".

Mereka tampak antusias mengiringi para Bhikkhu yang telah dinanti para umatnya yang ingin memberikan persembahan sepanjang rute yang dilalui dimulai dari halaman Vihara Bangka Dhammaram menuju Jalan Trem, Kingkong Kopitiam, Ace Hardware, Lampu Merah Ramayana, Kelenteng Kwan Tie Miau, BTC, Pasar Pembangunan hingga kembali lagi di titik awal start.

Terkait hal ini, Misno mengungkapkan bahwa dalam Pindapatta kali ini diikuti oleh 19 bikkhu sangha yang delapan diantaranya berasal dari Thailand dengan dipimpin guru besar Lp. Inthawai Santussako, beserta beberapa bikkhu lainnya yang berasal dari Bandung dan Jakarta.

Misno pun berharap dengan pelaksanaan ritual Pindapatta yang didasari dengan semangat menumbuhkan sikap kedermawanan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi terjalinnya kerjasama dan kerukunan lintas agama.

Kegiatan yang juga turut dimeriahkan umat lintas agama lainnya ini pun menjadi salah satu barometer terwujudnya toleransi di Kota Pangkalpinang dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam menjalin keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama.

Sumber: Kemenag Kota Pangkalpinang