Kisah Wanita Dikubur Hidup-hidup oleh Pacar Karena Sudah Bosan

Marcin Kasprzak dan mantan tunangannya Michelina Lewandowska.

Sebuah kasus menarik pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Ada seorang pria yang memasukkan tunangannya ke dalam kotak kardus komputer dan mencoba menguburnya hidup-hidup karena bosan dengannya.

marikitabaca - Pada tahun 2011, Hakim Peter Collier di Pengadilan Mahkota Leeds menjatuhkan hukuman kepada Marcin Kasprzak, 26, atas percobaan pembunuhan terhadap mantan tunangannya Michelina Lewandowska.

"Anda memang berniat agar dia tidak ditemukan. Anda juga berniat agar dia mati di sana," kata Collier saat pembacaan vonis.

"Kematian yang Anda rencanakan akan berlangsung lama dan lambat. Sungguh mengerikan membayangkan kematian seperti yang Anda rencanakan."

Kasus ini menjadi terkenal ketika Lewandowska berusaha keras keluar dari kuburan, dengan menggunakan berlian pada cincin pertunangannya untuk menggali jalan keluar dari kotak tersebut.

Kasprzak dan temannya, Patryk Borys, menyerang Lewandowska dengan pistol setrum di rumah mereka, lalu mengikatnya dan memasukkannya ke dalam kotak kardus komputer. Mereka menguburnya di bawah tanah sedalam 15 cm dan ditindih dengan dahan pohon seberat 38 kg.

Kasprzak mengaku melakukan penculikan, tetapi mengaku hanya ingin menakut-nakuti tunangannya. Jaksa berargumen Kasprzak sudah bosan dengan ibu dari anaknya dan ingin menyingkirkannya.

Dalam pernyataan yang dibacakan oleh petugas penghubung keluarga di luar pengadilan, Lewandowska berkata: "Selama saya berada di dalam kuburan dangkal tempat saya dikubur hidup-hidup, saya takut hidup saya akan berakhir dan saya akan mati."

"Saya berdoa kepada Tuhan agar saya bisa bertahan hidup agar bisa mengasuh putra saya yang masih kecil. Membayangkan putra saya memberi saya kekuatan untuk berjuang keluar dari kotak dan menyelamatkan diri."

"Selama bertahun-tahun saya sangat mencintai Marcin Kasprzak. Namun setelah serangannya yang mengerikan terhadap saya, perasaan saya terhadapnya berubah menjadi kebencian."

"Saya masih bermimpi buruk bahwa Marcin akan kembali untuk mencari dan membunuh saya. Satu-satunya harapan saya adalah dia bisa menerima bahwa apa yang dia lakukan kepada saya itu sangat salah."

"Saya sungguh berharap tidak ada seorang pun yang akan mengalami apa yang saya alami pada hari itu di bulan Mei, di tangan seorang pria yang saya cintai dan percayai."

Pengadilan mendengar Kasprzak menyerang tunangannya di rumah mereka dan mengikat serta menyumpal mulutnya dengan lakban karena dia "bosan" dengannya.

Pilihan Redaksi

Kisah Awal

Pada satu tahap Kasprzak telah melamar pacarnya, tetapi setelah kelahiran putra mereka Jakub pada bulan April 2008 hubungan tersebut memburuk.

Sumber mengklaim Kasprzak, seorang pekerja pabrik daging, akan mengunjungi pusat kebugaran setidaknya lima kali seminggu untuk membangun ototnya.

Mereka mengatakan ia juga kecanduan steroid anabolik yang membuatnya rentan terhadap ledakan kekerasan. Ia memutuskan untuk "membenci" pacarnya dan tidak ingin lagi tinggal bersamanya di rumah orang tuanya di Huddersfield, West Yorkshire.

Sebaliknya, ia ingin ibunya membesarkan putra mereka yang masih kecil. Meskipun jarang berkomunikasi, pasangan itu tetap hidup bersama.

Bertekad untuk menyingkirkan mantan tunangannya, Kasprzak menipunya dengan berpikir mereka akan pergi berbelanja.

Namun, saat ia berdiri di lorong rumah mereka, ia menembaknya dua kali dengan pistol Taser berkekuatan 300.000 volt, lalu mengikat dan menyumpal mulutnya dengan selotip.

Ia memaksanya masuk ke dalam kotak kardus dan membawanya ke hutan di pinggiran Huddersfield, tempat ia mengubur kotak itu di sebuah kuburan dangkal. Kasprzak lalu pergi meninggalkannya mati lemas.

Lewandowska, seorang tukang jahit pakaian, terjebak dalam posisi tengkurap, dengan tanah dan dahan seberat 90 pon di atas kotak untuk mencegahnya melarikan diri.

Melawan segala rintangan, ia berhasil memaksa keluar menggunakan cincin pertunangannya sebelum kehabisan oksigen. Ia kemudian terhuyung-huyung ke jalan terdekat untuk membunyikan alarm larut malam.

Dalam persidangannya di Pengadilan Tinggi Leeds, Kasprzak mengatakan ia hanya bermaksud menakut-nakutinya dan mengklaim ia selalu berniat membebaskannya.

Namun, alih-alih membantunya, ia malah mengambil kartu banknya dan menarik £500 sebelum pergi ke rumah Patryck Borys, rekannya yang berusia 18 tahun, tempat mereka ditangkap beberapa jam kemudian.

Kasprzak dan Lewandowska memulai hubungan enam tahun sebelum kejadian, setelah mereka bertemu di sebuah toko dekat rumah orang tua Lewandowska di Lasocin – sebuah desa di Polandia barat daya.

Ayahnya, Jan Lewandowska, 52 tahun, seorang tukang las, mengatakan ia tahu Kasprzak 'bermasalah' sejak pertama kali bertemu.

Berbicara kepada Mail dari rumah yang ia tinggali bersama istrinya Miroslawa dan putri bungsu mereka, Jagoda, 22, berkata: "Saya selalu tahu ada yang tidak beres dengan Marcin, sejak awal. Kami tidak pernah bertatapan mata."

"Dia manja dan terlalu dilindungi, mungkin karena dia anak tunggal dan anak Mama."

Penulis: Putra Mahendra/berbagai sumber