Promo

Sang Tuhan

Sabtu, 15 Februari 2025 17:21 WIB | 611 kali
Sang Tuhan

Satya Sababa, atau Sai Baba adalah salah satu tokoh spiritual paling terkenal di India pada abad ke-20 dengan jutaan pengikut di seluruh dunia.

MARKICA - Dia dianggap sebagai Avatar oleh para pengikutnya yang percaya bahwa dia memiliki kekuatan dan mukjizat.

Seperti menyembuhkan orang sakit dan bahkan menciptakan benda dari sesuatu yang tidak ada.

Namun di balik citra suci yang melekat padanya, terdapat berbagai kontroversi, isu dan perdebatan yang membuat kehidupannya semakin menarik untuk ditelusuri.

Satya Saibaba lahir dengan nama Satya Narayanaaraju pada 23 November 1926, di Desa Putapartti yang saat itu merupakan bagian dari kepresidenan Madras, di bawah pemerintah kolonial Inggris.

Sekarang wilayah ini termasuk ke dalam negara bagian Andra Pradesh India. Dia lahir dalam keluarga Brahmana yang relatif sederhana.

Dan kedua orang tua, Venkamaraju dan Eswaramma, tidak menunjukkan tanda-tanda keistimewaan yang membedakan mereka dari penduduk desa lainnya.

Pertanda dari Kecil

Menurut kisah yang beredar di kalangan pengikutnya, sejak kecil Satya Narayana sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakbiasaan.

Konon ibunya mengalami beberapa pengalaman aneh selama masa kehamilannya, termasuk mendengar suara-suara gaib dan melihat cahaya misterius di langit.

Beberapa pengikut Sai Baba menganggap fenomena ini sebagai pertanda bahwa dia adalah inkarnasi Ilahi yang ditunggu-tunggu.

Sejak usia dini Satya Narayana menunjukkan minat yang besar terhadap musik seni dan kegiatan keagamaan. Dia seringkali terlihat menyanyikan lagu-lagu Bajan dan membacakan doa-doa Hindu dengan penuh penghayatan.

Orang-orang di sekitarnya mulai melihatnya sebagai anak yang luar biasa cerdas dan berbakat dalam bidang spiritual.

Dia juga terkenal memiliki empati yang luar biasa terhadap sesama. Sering membantu orang-orang miskin dan menyebarkan ajaran moral di kalangan teman-temannya.

Namun di samping itu banyak yang meragukan klaim-klaim ini karena tidak ada bukti konkrit yang mendukungnya.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa banyak dari kisah masa kecilnya dibuat-buat oleh para pengikutnya di kemudian hari, untuk memperkuat statusnya sebagai seorang Avatar.

Perubahan Dalam Hidup Sai Baba

Perubahan besar dalam hidup Satya Narayana terjadi pada tahun 1940 ketika dia berusia 14 tahun. Suatu hari dia mengalami sengatan kalajengking dan setelah kejadian itu perilakunya mulai berubah drastis.

Dia sering jatuh ke dalam keadaan seperti trans. Berbicara tentang dunia spiritual dan mengklaim memiliki kesadaran yang lebih tinggi.

Beberapa orang mengira dia mengalami gangguan mental atau efek samping dari sengatan kalajengking. Tetapi seiring berjalannya waktu dia semakin menunjukkan perilaku yang tidak biasa. 

Pada suatu hari di bulan Oktober 1940, Satya Narayana secara resmi menyatakan dirinya sebagai inkarnasi dari Shirdi Saaba (seorang guru, mistikus sufi, sekaligus Mahayogi yang tinggal di Masjid Dwarakamayi, di Desa Shirdi, Distrik Ahmednagar, Maharashtra, India; dikutip dari Wikipedia).

Keluarganya tidak mengerti, bagaimana bisa seorang anak berusia 14 tahun bisa mengklaim dirinya sebagai seorang Avatar.

Dan deklarasi ini menandai awal dari perjalanan spiritualnya sebagai seorang guru yang mulai menarik perhatian banyak orang.

Para pengikut pertamanya berasal dari desa-desa sekitar yang penasaran dengan kabar tentang bocah yang mengaku sebagai sosok suci.

Dia mulai mengajarkan nilai-nilai moral universal, berbicara tentang cinta, kebaikan, dan pentingnya menjalani kehidupan dengan kebajikan.

Namun meskipun banyak yang mulai percaya pada ajarannya, tidak sedikit pula yang skeptis.

Beberapa orang menganggapnya hanya seorang anak yang terlalu imajinatif. Sementara yang lain percaya bahwa dia sengaja membangun citra dirinya sebagai seorang guru spiritual, untuk mendapatkan perhatian.

Ikat Pengikut Hindu dan Muslim

Pada awal perkembangannya, banyak umat Hindu dan Muslim yang menjadi pengikut ajaran dan tradisi agama ini.

Dia mendorong para pengikutnya untuk berdoa atas nama Hindu dan Islam. Sai Baba bersama para anggotanya menyanyikan nama-nama Tuhan, yang manapun membaca Alfatihah, mempelajari kitab suci Alquran, sekaligus memadukan dengan teks-teks Hindu, seperti Ramayana, Wisnu, Sahasranam, Bagavat Gita dan Yoga Wasista.

Oleh karena itu Sai Baba menegaskan bahwa ajarannya adalah perpaduan tauhid dan atvaita vendanta (ajaran yang paling dominan dari kelompok ajaran vedanta, bagian dari filsafat Hindu).

Seiring bertambahnya jumlah pengikut Sai Baba, ia mulai menunjukkan berbagai fenomena yang dianggap sebagai mukjizat.

Dia dikatakan mampu menciptakan benda-benda seperti abu suci atau viibuti, cincin kalung dan perhiasan lainnya, hanya dengan menggerakkan tangannya di udara.

Mukjizat inilah yang membuatnya semakin dikenal dan menarik ribuan pengikut dari berbagai penjuru India.

Selain itu ada laporan bahwa dia mampu menyembuhkan orang sakit hanya dengan menyentuh mereka atau memberikan abu suci.

Beberapa pengikutnya bahkan mengklaim bahwa Sai Baba memiliki kekuatan untuk membaca pikiran, mengetahui peristiwa masa lalu seseorang, dan memprediksi masa depan dengan akurat.

Namun di sisi lain ada banyak pihak yang meragukan keajaiban ini. Beberapa pesulap profesional dan ilmuwan skeptis menganggap bahwa trik-trik ini sebenarnya hanyalah ilusi yang dibuat dengan teknik sulap sederhana.

Mulai Mendapat Kritik

Satu kritik terbesar datang dari Basawa Premanan, seorang rasionalis India yang mendedikasikan hidupnya untuk mengungkap tipuan-tipuan spiritual,  termasuk yang dilakukan oleh Sai Baba.

Dia berulangkali menantang Sai Baba untuk menunjukkan kekuatannya dalam kondisi terkontrol. Tetapi tantangan ini tidak pernah diterimanya.

Pada tahun 1950 Satya Sai Baba membangun sebuah asrama besar di Puta Parrthi yang diberi nama Prasanti Nilayan, yang berarti tempat kedamaian tertinggi.

Asrama ini menjadi pusat kegiatan spiritualnya dan segera berkembang menjadi kompleks yang besar, yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Di tempat ini Sai Baba mulai menyelenggarakan diskusi spiritual, ritual keagamaan, serta program sosial seperti pendidikan gratis dan layanan kesehatan untuk masyarakat miskin.

Banyak pengikutnya yang merasa terinspirasi oleh ajaran-ajarannya tentang universal toleransi antar agama dan pelayanan kepada sesama.

Meskipun banyak orang yang tertarik dengan ajarannya, masih ada perdebatan mengenai keaslian spiritualitasnya. Beberapa orang yang merasa bahwa Sai Baba adalah seorang guru sejati dan memiliki misi kemanusiaan. Sementara yang lain menganggapnya sebagai pemimpin kultus yang cerdik dalam memanipulasi massa.

Dia di dalam biara tempat di mana dia dipuja, dipenuhi dengan lambang bintang David dan simbol Zion lainnya. Warna khas kabalah juga sangat kuat dalam ajaran Sai Baba. Dia benar-benar mencampuradukkan segala jenis agama dalam ajarannya.

Pada dekade 1950-an dan 1960-an pengaruh Sai Baba di India mengalami perkembangan yang pesat.

Dia mulai sering mengadakan pertemuan spiritual atau satsang, di mana dia menyampaikan ajaran-ajarannya tentang seeva atau pelayanan tanpa pamrih, dharma atau kewajiban moral, dan bakti atau pengabdian kepada Tuhan.

Para pengikutnya percaya bahwa dia tidak hanya mengajarkan prinsip-prinsip universal tetapi juga mampu menunjukkan keajaiban-keajaiban sebagai bukti kekuatan spiritualitasnya.

Beberapa orang mengklaim telah melihatnya mengubah air menjadi minuman manis, menyebuhkan orang yang sakit parah hanya dengan sentuhan. Bahkan Sai Baba dikatakan bisa melakukan teleportasi.

Banyak tokoh masyarakat dan pejabat tinggi, mulai tertarik kepadanya, sejumlah politisi pengusaha dan selebritas dari India datang ke asramanya untuk meminta bimbingan.

Ini semakin memperkuat reputasi Sai Baba sebagai sosok suci yang dihormati.

Mulai Berada di Ujung Kejayaan

Pada tahun 1963 Sai Baba mengalami kejadian yang mengejutkan banyak orang.

Dalam salah satu pertemuan di asramanya, dia tiba-tiba jatuh sakit dan pingsan di hadapan para pengikutnya.

Setelah sadar kembali, dia mengklaim bahwa dia baru saja mengalami penyaliban spiritual, di mana dia menanggung penderitaan Dewa Siwa.

Dia kemudian menyatakan bahwa dia adalah inkarnasi dari Sifa dan Sakti, yaitu kekuatan maskulin dan feminim dalam alam semesta.

Kejadian ini semakin meningkatkan keyakinan para pengikutnya bahwa Sai Baba bukanlah manusia biasa.

Mereka percaya bahwa dia memiliki hubungan langsung dengan kekuatan Ilahi dan misinya di dunia adalah untuk membimbing umat manusia menuju jalan kebaikan.

Pada tahun 1968 Satya Sai Baba mendirikan organisasi yang bernama Sri Satya Saeva Organitation, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di berbagai bidang, termasuk pendidikan kesehatan dan kesejahteraan sosial sebagai bagian dari misinya.

Dia mendirikan sejumlah sekolah perguruan tinggi dan rumah sakit yang memberikan layanan gratis kepada masyarakat.

Salah satu institusi pendidikan yang paling terkenal adalah Sri Satya Sai Institute of Higher Learning yang menawarkan pendidikan gratis kepada para siswa tanpa membedakan kasta agama atau latar belakang sosial mereka.

Di bidang kesehatan Sai Baba juga mendirikan Sri Satya Sai Super Speciality Hospital yang menyediakan layanan medis canggih secara cuma-cuma, rumah sakit ini menawarkan berbagai perawatan termasuk operasi jantung, bedah syaraf dan pengobatan kronis lainnya, tanpa biaya.

Para pengikutnya percaya bahwa inisiatif ini adalah bukti nyata dari cinta kasih dan kepedulian Sai Baba terhadap kemanusiaan.

Mereka menganggapnya sebagai bukti bahwa dia bukan hanya seorang guru spiritual, tetapi juga seorang pemimpin kemanusiaan yang ingin menghapus penderitaan di dunia.

Namun ada juga pihak yang skeptis terhadap proyek-proyek sosialnya. Beberapa kritikus menuduh bahwa rumah sakit dan sekolah yang didirikan Sai Baba digunakan sebagai alat untuk memperkuat kultus pengikutnya dan menarik lebih banyak donasi dari para dermawan kaya raya.

Pada dekade 1970 sampai 1980-an pengaruh Sai Baba mulai meluas ke luar India.

Sejumlah ekspatriat India dan pencari spiritual dari barat mulai datang ke Puta Partthi untuk bertemu dengannya.

Seperti John Hislov yaitu seorang filsuf spiritual dari Amerika Serikat yang kemudian menulis buku tentang pengalaman pribadinya dengan Sai Baba. Kemudian Isak Tigret seorang pengusaha yang mendirikan jaringan restoran Hard Rock Cafe yang mengklaim bahwa ajaran Sai Baba telah mengubah hidupnya.

Lalu ada David B, seorang pianis terkenal dari Inggris yang awalnya menjadi pengikut Sai Baba, tetapi kemudian menjadi salah satu pengkritiknya yang paling vokal.

Sai Baba juga mulai menarik perhatian para pemimpin dunia beberapa pejabat tinggi dari negara-negara seperti Amerika Serikat Jerman dan Australia dikabarkan pernah mengunjungi asramnya, atau menyatakan kekaguman mereka terhadap ajarannya.

Banyak pusat Sai Baba mulai bermunculan di berbagai negara. Organisasi-organisasi ini mengadakan sesi meditasi, kegiatan amal, dan pertemuan spiritual yang bertujuan untuk menyebarkan pesan-pesan moralnya.

Namun meskipun pengaruhnya semakin luas skeptisisme terhadap dirinya juga meningkat.

Beberapa media barat mulai menyelidiki klaim keajaiban yang dilakukan oleh Sai Baba dan menemukan bahwa banyak dari kejadian tersebut bisa dijelaskan dengan trik sulap sederhana.

Dalam dunia spiritual India Sai Baba bukan satu-satunya guru yang memiliki jutaan pengikut. Dia harus bersaing dengan tokoh-tokoh seperti Osho atau Baguan Sri Rajnes yang menawarkan pendekatan spiritual yang lebih bebas dan tidak terikat pada dogma agama.

Kemudian Maharishi Mahesyogi yang mempopulerkan teknik meditasi transendental di barat.

Lalu Suarmi Prabu Pada, yaitu seorang pendiri gerakan Hare Krishna yang memiliki banyak pengikut di Amerika dan Eropa.

Meski demikian Sai Baba tetap berhasil mempertahankan daya tariknya dengan menggabungkan ajaran Hindu tradisional dengan unsur keajaiban yang menarik perhatian banyak orang.

Pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an laporan mulai muncul tentang dugaan penyimpangan di asrama Sai Baba.

Beberapa mantan pengikutnya mengklaim bahwa Sai Baba tidak hanya melakukan trik sulap untuk menciptakan ilusi mukjizat, tetapi juga terlibat dalam berbagai skandal lain yang lebih serius.

Meskipun laporan-laporan ini mulai tersebar, para pengikutnya tetap setia dan menolak semua tuduhan yang ditujukan pada Sai Baba. Mereka percaya bahwa semua kritik terhadap Sai Baba hanyalah bagian dari upaya untuk menjatuhkan seorang tokoh spiritualitas besar yang memiliki misi kemanusiaan.

Selain tuduhan bahwa apa yang disebut mukjizat adalah sebuah trik sulap yang sederhana, Sai Baba juga dituduh melakukan pelecehan seksual.

Akhir dari "Sang Tuhan"

Hal ini mencuat pada tahun 1990-an, beberapa mantan pengikutnya termasuk anak laki-laki dan pemuda mengakui bahwa mereka telah dilecehkan secara seksual oleh Sai Baba selama pertemuan pribadi di asramanya.

Laporan Ini pertama kali muncul secara terbuka dalam sebuah wawancara dokumenter yang ditayangkan oleh BBC pada tahun 2004, yang berjudul The Secret Swarmy.

Dalam dokumenter tersebut beberapa mantan pengikut Sai Baba mengklaim bahwa dia melakukan tindakan tidak senonoh terhadap mereka.

Seringkali dengan dalih upacara spiritual atau pemberkatan khusus.

Salah satu yang paling vokal dalam mengungkap skandal ini adalah David Biley. Dulu dia dan istrinya merupakan pengikut Sai Baba, akhirnya meninggalkan gerakan tersebut setelah mendengar banyak laporan tentang dugaan pelecehan seksual. Mereka kemudian menerbitkan laporan yang mengumpulkan berbagai kesaksian korban.

Tuduhan ini tentu saja disangkal oleh para pengikut setia Sai Baba, yang menganggapnya sebagai fitnah untuk menjatuhkan citra spiritualnya.

Mereka berpendapat bahwa tidak ada bukti yang konkret yang mendukung klaim tersebut dan banyak dari kesaksian itu didasarkan pada cerita yang tidak bisa diverifikasi.

Namun beberapa organisasi internasional termasuk pemerintah Swedia dan lembaga pendidikan tertentu mulai memperingatkan warganya, untuk berhati-hati dalam berhubungan dengan gerakan Sai Baba.

Beberapa sekolah yang sebelumnya mengajarkan ajaran Sai Baba bahkan menarik dukungannya setelah tuduhan ini mencuat.

Salah satu kejadian yang paling mengejutkan dalam sejarah gerakan Sai Baba adalah insiden yang terjadi pada 6 Juni 1993 ketika empat pemuda ditembak mati di dalam asramanya di Prasanti Nilayam.

Menurut laporan yang berkembang empat pria tersebut memasuki kamar pribadi Sai Baba dengan membawa pisau dan senjata lainnya. Mereka diduga berusaha membunuhnya, tetapi sebelum mereka berhasil mencapai target, mereka ditangkap oleh pengikut Sai Baba dan kemudian ditembak mati oleh polisi.

Namun ada banyak ketidakjelasan dalam laporan resmi ini. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa keempat pemuda tersebut sebenarnya adalah mantan pengikut Sai Baba yang ingin mengungkapkan sesuatu yang besar tentang dirinya.

Ada spekulasi bahwa mereka mungkin memiliki bukti tentang tindakan kriminal yang dilakukan di dalam asrama, dan karena itu mereka harus dihilangkan.

Yang lebih mencurigakannya lagi Sai Baba sendiri tidak pernah memberikan pernyataan resmi tentang kejadian ini.

Dia tetap diam dan kasus ini tidak pernah diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang India, yang dianggap oleh para kritikus sebagai upaya untuk menutup-nutupi sesuatu yang lebih besar.

Banyak orang yang percaya bahwa India sengaja menutup mata terhadap berbagai skandal yang melibatkan Sai Baba, karena pengaruhnya yang begitu besar di kalangan pejabat tinggi dan elit politik.

Beberapa Perdana Menteri dan Presiden India termasuk Indira Gandhi, Atal Bihari, Fajpaye dan Abdul Kalam diketahui memiliki hubungan sangat baik dengan Sai Baba dan dan sering mengunjungi asramanya.

Banyak orang yang percaya bahwa politik inilah yang membuat Sai Baba kebal dari hukum meskipun berbagai tuduan telah muncul selama bertahun-tahun, tidak pernah ada penyelidikan resmi yang dilakukan terhadap dirinya, dan tidak ada satupun kasus hukum yang berhasil menjebloskannya ke penjara.

Setelah puluhan tahun menjadi tokoh spiritual yang paling berpengaruh di India Sai Baba mulai mengalami kemunduran fisik.

Di usia senjanya Sai Baba sering menyatakan dalam berbagai kesempatan bahwa dia akan hidup hingga usia 96 tahun.

Para pengikut setianya mempercayai hal ini sebagai bagian dari takdir Ilahi yang telah ditetapkan, karena dia mengklaim bahwa kehidupannya merupakan misi spiritual yang telah dirancang jauh sebelum dia lahir.

Namun sejak awal tahun 2000-an kesehatannya mulai menurun secara drastis. Dan akhirnya pada tahun 2003 dia mulai sering menggunakan kursi roda karena mengalami masalah pada kakinya.

Para pengikutnya mulai khawatir dengan kondisi fisiknya, tetapi mereka tetap yakin bahwa Sai Baba akan tetap hidup sesuai dengan ramalannya sendiri.

Pada 28 Maret 2011 Satya Sai Baba dilarikan ke rumah sakit Sri Satya Sai Institute di Puttaparthi Main Road, akibat komplikasi kesehatan yang parah.

Selama beberapa minggu berikutnya dia menjalani perawatan intensif dan tetap berada dalam kondisi kritis.

Akhirnya pada 24 April 2011 Sai Baba dinyatakan meninggal dunia dalam usianya yang ke-84 tahun, jauh lebih awal dari ramalan yang dia buat sendiri.

Kematian ini tentu mengejutkan banyak pengikutnya. Tapi bodohnya, beberapa di antara mereka bahkan menolak untuk percaya bahwa Sai Baba telah meninggal.

Ada spekulasi bahwa dia hanya menghilang sementara dan akan kembali suatu hari nanti.

Namun bagi banyak orang fakta bahwa dia meninggal lebih awal dari prediksinya sendiri menjadi bukti bahwa dia hanyalah manusia biasa yang selama ini membangun mitologi tentang dirinya sendiri.

Fenomena Satya Sai Baba yang mengaku sebagai Tuhan bisa dilihat sebagai suatu bentuk kebutuhan psikologis untuk memperoleh pengakuan dan kekuasaan.

Dalam konteks ini, klaimnya sebagai sebagai inkarnasi Tuhan dapat dipahami sebagai cara untuk memenuhi rasa kepercayaan diri yang berlebihan atau bahkan kebutuhan narsistik.

Fenomena ini juga disebut sebagai megalomania.

Orang dengan ciri-ciri megalomania sering memiliki persepsi diri yang sangat berlebihan dan merasa dirinya memiliki kekuatan atau kapasitas yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Klaim seperti ini memungkinkan individu yang mengidap sindrom ini merasa lebih superior dibandingkan dengan orang lain.

Bahkan mungkin memberi mereka rasa kontrol terhadap kehidupan orang lain dengan menyatakan dirinya sebagai Tuhan.

Sai Baba mungkin mencari validasi atau otoritas yang sangat kuat sekaligus menguasai ruang psikologis orang lain melalui klaim-klaim supernatural yang sulit dibantah.

Penulis: Putra Mahendra/diolah dari berbagai sumber




Baca Juga