Promo

Azura Luna, Wanita Jawa Penipu Kelas Dunia

Rabu, 27 Agustus 2025 01:26 WIB | 870 kali
Azura Luna, Wanita Jawa Penipu Kelas Dunia

Azura Luna.


Nama Azura Luna bisa jadi akan mengingatkan dengan sosok Anna Delvey atau Anna Sorokin yang muncul dalam serial drama Netflix berjudul Inventing Anna.

marikitabaca - Keduanya memiliki kehidupan dan kemampuan yang hampir sama. Hidup sebagai seorang penipu dengan berpura-pura sebagai orang kaya.

Bedanya, Anna Sorokin beroperasi di New York dengan mengaku-aku sebagai pewaris Jerman, Azura Luna melakukan penipuan di Hong Kong dan Amerika Serikat.

Belakangan ini nama Azura Luna sedang ramai disorotan. Perempuan asal Jawa Timur ini disebut berhasil menipu banyak orang dari berbagai negara, mulai dari Hong Kong hingga Amerika Serikat.

Bahkan Azura disebut berhasil menipu anak presiden Joe Biden, yakni Hunter Biden. Siapakah sosok Azura Luna ini? Berikut biodata dan profilnya penipu yang kelas dunia yang kini jadi buronan interpol.

Perjalanan Azura Luna di Hong Kong

Kisah Azura Luna pertama kali muncul ke publik melalui pemberitaan dari media asal Hong Kong South China Morning Post (SCMP) pada Desember 2019. 

Awalnya seorang pria asal New York bernama Jason mengungkapkan pertemuan pertamanya dengan Azura Luna.

Jason bertemu dengan Azura Luna di bar Hotel Four Seasons, Central, Hong Kong pada 15 Oktober 2018. Saat itu, Jason yang baru cerai dari istrinya menginap di hotel tersebut.

Tak butuh waktu lama bagi Jason dan wanita yang mengaku bernama lengkap Azura Luna Mangunhardjono itu untuk akrab. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan minum.

Saat itu, Azura mengaku tumbuh besar di London, Paris, hingga Bali. Azura juga mengatakan bahwa dia mempunyai 10 persen saham di Four Seasons.

Seminggu kemudian, mereka bertemu lagi. Azura mentraktir Jason ke restoran China favoritnya di sekitar Hong Kong.

Kemudian, Jason diundang ke apartemennya di lantai 20, Robinson Road, di area Mid-Levels. Tempat itu umumnya seharga sekitar Rp 1,9 miliar per 0,3 meter dan termasuk hunian kalangan atas masyarakat Hong Kong.

Di sana, Azura mengaku berasal dari keluarga yang masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Dia menyebut ibunya adalah seorang pengacara kelas atas yang pernah dibayar untuk membantu Bill Clinton terpilih sebagai Presiden AS.

Dari sang ayah yang ia sebut sudah meninggal, Azura mengatakan dia mewarisi 30 juta dollar AS atau setara dengan 459,7 miliar serta mungkin sebuah kapal pesiar atau perkebunan.

Azura juga pernah mengaku dia adalah Putri Indonesia, uang sakunya sebesar 150.000 dollar AS sebulan atau setara dengan Rp 2,3 miliar, dan dia hanya akan bepergian menaiki jet pribadi.

Inilah biodata singkat Azura Luna:

Nama Lengkap: Enjang Widhi Palupi
Nama Panggilan: Azura Luna
Tempat, Tanggal Lahir: Kediri, 27 Oktober 1978
Kewarganegaraan: Indonesia 

Azura Luna merupakan seorang perempuan asal Kediri, Jawa Timur. Pemilik nama asli Enjang Widhi Palupi ini disebut lulusan SMA Negeri 2 Kediri pada 1996.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Bahasa Asing (ABA). Namun, ia tak berhasil menyelesaikan pendidikannya di sana.

Tak banyak informasi beredar mengenai latar belakang mengenai perempuan yang mengaku sebagai Azura Luna ini. 

Tak hanya memalsukan nama, Azura juga mengaku bahwa dirinya adalah lulusan universitas ternama di dunia, yakni Universitas Harvard dan Universitas Brown. Selain itu, ia juga mengaku berasal dari keluarga yang kaya raya di Indonesia.

Bahkan ia disebut kerap memperkenalkan diri sebagai anak salah satu dari 10 orang terkaya di Indonesia. Beberapa nama samaran yang sering ia gunakan untuk menipu orang, antara lain Ally, Alexander, hingga Miss M. 


Pilihan Redaksi


Azura juga mengaku tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan elit, yakni di Kemang, Jakarta Selatan.

Namun, ternyata itu bukanlah rumah miliknya. Ia hanya pernah menumpang untuk tinggal di alamat tersebut. 

Azura Luna pernah menikah dengan Brad Kirk, seorang General Manager Bali Hyatt pada 1997 hingga 2003. Kemudian Azura ikut Brad ke Hong Kong karena suaminya tersebut pindah kerja pada 2003. 

Namun pernikahan Azura dan Brad tak bertahan lama. Pernikahan keduanya berakhir pada 2010 silam. Semenjak saat itu, Brad tak menolak untuk membicarakan soal Azura kepada media.

Penipu kelas kakap hingga jadi buronan interpol

Sosok Azura ini terkenal sebagai penipu ulung yang korbannya berasal dari berbagai negara. Tak hanya melakukan penipuan di Indonesia, Azura juga melancarkan aksinya ke beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat, Hong Kong, Inggris, hingga Prancis. 

Beberapa modus yang dilakukan Azura saat melakukan penipuan adalah berperan sebagai penjual tas dan sepatu branded. Dari penjualan barang branded tersebut, ia berhasil menguras harta benda sang korban. 

Azura kerap bergaul dengan orang kaya dan terkenal dari Hong Kong. Ia diketahui beberapa kali bergonta-ganti kekasih dan memeras harta mereka. Perempuan berusia 44 tahun itu mengaku membutuhkan uang untuk keluarganya. 

Azura juga dikabarkan pernah menipu anak Presiden Amerika, Joe Biden, yakni Hunter Biden. Bahkan ia pernah diundang ke kediaman Hunter karena mengaku sebagai bangsawan dan calon ratu di Indonesia. 

Namanya ramai jadi perbincangan ketika South China Morning Post memuat berita tentangnya pada 2018. Seluruh kebohongan Azura sudah dibongkar oleh kepolisian Hong Kong. Hingga kini ia ditetapkan menjadi buronan. 

Azura Luna pernah ditangkap

Pada Senin, 26 November 2018, enam petugas polisi dari Stasiun Hollywood Barat Los Angeles mengepung salah satu bungalo pribadi di Hotel Beverly Hills, Sunset Boulevard. Dalam kejadian itu, Azura Luna ditangkap.

Penangkapan itu berasal dari laporan warga LA Sophia yang mengaku ditipu Azura Luna. Sophia mengatakan ia membeli tas Hermès senilai lebih dari 86.000 Dollar AS dari Azura selama setahun terakhir.

Waktu dijual, perempuan itu percaya tasnya asli. Tetapi setelah diteliti, tas tersebut ternyata palsu. Ia lalu menghubungi polisi. Azura ditangkap dan dikawal menuju Stasiun Sheriff West Hollywood karena menjual barang palsu. 

Namun, dia malah dibebaskan pada hari yang sama berkat bantuan dua pengacara dari firma hukum yang berbasis di Washington DC.

Sophia kemudian mengaku pengacara Azura sempat mengunjungi rumahnya hingga membuatnya merasa terancam. Pengacara Sophia lalu mengirimkan surat keluhan ke firma hukum pengacara lawan. Hal ini berhasil mengusir mereka dari hidupnya.

Sementara itu, Azura menyangkal melakukan kesalahan dalam kasus ini. Polisi juga mengungkap bahwa tuntutan resmi kepada wanita itu tidak dapat diajukan sampai tas tangan tersebut diautentikasi oleh ahli Hermès. 

Detektif Juan Bonilla dari Departemen Sheriff Hollywood Barat mengatakan kepada The Sun bahwa meskipun Azura ditangkap atas dugaan pemalsuan, tuntutan pidana kemudian dibatalkan oleh Jaksa Wilayah.

“Saya mengajukan tuntutan, tetapi jaksa wilayah di pengadilan LAX memutuskan bahwa ini adalah masalah perdata dan bukan pidana," ujarnya.

Usai dibebaskan, Azura Luna disebut kembali ke Hong Kong dan tidak diketahui lagi kabarnya.

Penulis: Putra Mahendra/berbagai sumber




Baca Juga

Karena Air Mani Misteri Satu Abad Terpecahkan
Kamis, 11 September 2025 11:25 WIB
Pengemis Tanah Suci dan Orang Jawa
Sabtu, 06 September 2025 13:48 WIB
Mengapa Menikmati Fantasi "Seks Sedarah"?
Selasa, 02 September 2025 18:59 WIB
Agama Diperkirakan akan Mati
Minggu, 31 Agustus 2025 20:50 WIB