Promo

Pelecehan Agus Buntung di Tapak Kaki Ibu

Minggu, 15 Desember 2024 11:36 WIB | 809 kali
Pelecehan Agus Buntung di Tapak Kaki Ibu

Ini adalah rangkuman utas yang kami sadur dari akun X @jaksapedia atas beberapa hal yang mereka temui dalam kasus Agus.


MARKICA, I Gusti Ayu Aripadni, ibu Agus Buntung, disebut-sebut ikut memperdaya korban pelecehan seksual sang anak. Pengakuan para korban membocorkan modus dan peran ibu tersangka.

Rentetan pesannya di aplikasi percakapan tak kunjung berbalas. Kendati demikian, nafsu seorang mahasiswa semester 7 untuk mencuri hati wanita incarannya itu tetap menyala-nyala.

Videonya berlayar menuju Pulau Dewata pada pertengahan tahunpun dia kirim ke perempuan tersebut. Kepergiannya seorang diri jauh-jauh dari teluk Lombok itu demi membuktikan alangkah cintanya teramat serius kepada sang pujaan.

"Ingat 1 hal, saya akan perjuangkan kamu dengan cara saya sendiri. Tanpa ada bantuan dari siapapun." Pria tanpa lengan itu berusaha meyakinkan, namun dengan nada memelas.

"Pesan saya, jangan blokir mamak. Karena mamak ndak salah, saya yang salah. Buka blokirannya mamak." Bukan tanpa alasan yang ujug-ujug lelaki berusia tak kurang dari 22 tahun itu menyinggung sang ibu dalam sebuah video yang dia kirim.

Sejak tempo hari, perempuan dambaannya sudah enggan lagi menerima panggilan telepon, juga mengabaikan pesan berbentuk apapun, dari nomor telepon pria tersebut. Tapi alih-alih direspons, kontak seluler ibunya justru diblokir.

Dalam banyak urusan, tangan ibunya memang acap turut campur, termasuk persoalan asmara. Bukan hanya meminjamkan telepon genggamnya, sang ibu pun biasanya ikut-ikutan membujuk wanita yang menjadi target sang putra tercinta.

Fakta keterlibatan ibu dari I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung itu mula-mula diungkap Andre Safutra beberapa hari lalu. Andre adalah pengacara para korban pelecehan seksual Agus.

Kepada korbannya, tutur Andre, tersangka kerap meminta korban untuk berbicara dengan ibunya lewat sambungan telepon. Siasat ini dia lakukan ketika Agus menemui jalan buntu dalam menjerat para korban.

"Hampir 15 korban mengatakan 'minta tolong untuk diperiksa juga ibu tersangka'. Karena (modus Agus) sama semua, tersangka meminta tolong telepon ibunya saat melakukan aksinya,” kata Andre.

Andre mengatakan, adanya peran serta ibu Agus Buntung itu, misalnya, sempat berlangsung sekitar bulan Februari 2024. Kala itu, salah satu kliennya yang menjadi korban mengaku Agus tiba-tiba mendatangi kamar kostnya. Alamat korban terendus lantaran telah dibuntuti Agus sebelumnya.

"Pelaku ke atas (kamar korban), mengetuk pintu dan mengatakan, 'Nafsu saya sudah naik. Mohon bantu saya mengeluarkan cairan'," ujar Andre. "Korban menolak dan pelaku mengiming-imingi untuk memberikan 1 kg emas atau sebatang emas,” terang Andre.

Untuk meyakinkan targetnya, Agus kemudian mendesak korban menelepon sang ibu. Bukannya mencegah, ibu Agus yang bernama lengkap I Gusti Ayu Aripadni ini malah ikut memperdaya korban.

"Dengan hp korban, (Agus) telepon ibunya. Pelaku mengatakan, 'Mak, saya ingin memberikan 1 kg batang emas' ke korban. Kemudian ibunya pelaku mengatakan 'Iya'."

Penulis: @jaksapedia




Baca Juga