Promo

Pasangan Kanibal, 18 Tahun Santap Daging Manusia untuk Makan Malam

Jum'at, 17 Oktober 2025 17:55 WIB | 555 kali
Pasangan Kanibal, 18 Tahun Santap Daging Manusia untuk Makan Malam

Dmitry Baksheev dan Natalia Bakhseeva


Dua orang warga Rusia, statusnya suami-istri, dijuluki media setempat sebagai “pasangan kanibal”. Kasus ini menggegerkan publik Negeri Beruang Merah.

marikitabaca - Kanibalisme tak hanya menjadi tema dalam sebuah cerita fiksi. Hal tersebut juga pernah terjadi di dunia nyata. Salah satunya yang terjadi di Rusia.

Pasangan suami istri di kota Krasnodar, Rusia, menjadi pelaku praktik kanibalisme selama 18 tahun. Mereka adalah Dmitry Baksheev dan Natalia Bakhseeva. 

Kejahatan mereka terungkap setelah seseorang menemukan ponsel pelaku yang jatuh di jalanan.

Dalam ponsel tersebut, terdapat foto selfie pelaku dengan anggota tubuh wanita. Ada pula foto kepala manusia yang disajikan di atas piring bersama makanan lain.

Awal September 2017, seorang pekerja konstruksi di Krasnodar—wilayah selatan Rusia sekitar lima jam dari Kota Sochi—menemukan sebuah ponsel saat sedang memperbaiki jalanan setempat.

Demikian kesaksian si buruh bangunan itu menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri Rusia. Ketika iseng melihat foto-foto dalam ponsel, dia terkejut karena malah menemukan foto-foto selfie seorang lelaki dengan bagian-bagian tubuh manusia yang telah dimutilasi—termasuk kepala dan tangan seorang perempuan tak dikenal.

Polisi kemudian melakukan penelusuran dan mengetahui bahwa ponsel tersebut milik Baksheev. Polisi segera menggeledah kediaman Baksheev dan istrinya di sebuah asrama militer.

Media seperti Russian Times—yang biasa menjadi juru bicara pemerintah—mengatakan polisi menemukan organ tubuh manusia, sampel kulit manusia, dan juga organ yang diawetkan di rumah pasangan tersebut. Foto-foto kepala dan organ tubuh termutilasi juga ditemukan.

Komite Investigasi kasus ini, kepada Russian Times, menyatakan polisi menemukan “daging beku yang tidak diketahui asalnya di dapur,” dan tengah berusaha meneliti “apakah daging tersebut berasal dari manusia atau binatang.” Menurut RIA Novosti, polisi turut menemukan “sebuah toples kaca berisikan tangan yang diawetkan” dalam rumah Baksheev.

Awalnya, Baksheev mengaku hanya menemukan potongan tubuh tersebut dan iseng selfie. Namun, kejahatannya terbongkar setelah polisi menemukan banyak potongan tubuh di kamar Baksheev dan istrinya.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan tujuh bungkus potongan tubuh manusia, 19 kulit manusia, dan potongan tubuh lain yang dibungkus dalam toples di kulkas dan loteng rumah Baksheev. Pasangan suami istri tersebut diduga juga mengkalengkan daging manusia untuk dimakan kemudian hari.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa Dmitry Baksheev dan Natalia Bakhseeva telah melakukan pembunuhan terhadap 30 orang.

Mereka memutilasi dan menyimpan potongan tubuh beserta daging korban untuk dimakan.

Ngerinya lagi, mereka diduga membagikan daging manusia kalengan ke para siswa akademi militer di tempat tinggal mereka.

Korban terakhirnya diketahui adalah seorang wanita bernama Elena B yang tinggal di asrama yang sama dengan pelaku. Wanita tersebut dibunuh di hutan dekat asrama, dimutilasi, dan potongan tubuhnya disimpan dalam tas punggung. Potongan tubuhnya juga ditemukan polisi di tong sampah sekitar asrama.

Polisi menemukan fakta bahwa pasangan suami istri tersebut memancing para korban melalui situs kencan daring. Namun, tidak dijelaskan situs apa yang digunakan dan cara pelaku menghasut korban.

Dengan banyaknya korban dan lamanya kurun waktu dari aksi pembunuhan berantai pasutri ini, seharusnya paling tidak ada kecurigaan dari warga sekitar tentang pasangan Dmitry dan Natalia. Namun bagaimana cara keduanya bisa lolos selama ini? Ternyata jawabanya ada pada cara pasangan ini yang cukup unik untuk menemukan mangsa mereka.

Menurut pengakuan mereka pada polisi, pasangan ini biasanya mencari korban lewat situs-situs pencarian jodoh.

Pertama pasangan ini akan mencari korban dengan kriteria khusus, diantara orang yang tinggal sendiri atau yang tinggal jauh dari keluarganya.

Setelah menemukan orang yang di rasa cocok, Dmitry atau Natalia kemudian merayu mereka dan mengundang calon korban untuk datang kerumah mereka.

Setelah itu pasangan ini akan mengajak korban untuk berpesta minuman keras hingga mereka mabuk dan kemudian membius mereka sebelum akhirnya di bunuh dengan sadis.

Metode ini kian berjalan mulus, karena Natalia merupakan mantan Suster yang bekerja untuk pangkalan militer di kota Krasnodar. Jadi ia bisa dengan mudah mendapatkan obat bius.

Lingkungan tempat tinggal di sekitar pangkalan militer mereka yang lumayan sepi juga kian mendukung aksi sadis keduanya.

Atas kejahatan yang telah mereka lakukan sejak tahun 1999 tersebut, mereka akhirnya ditangkap pada September 2017 dan mendapat hukuman penjara 12 tahun. Nahas, mereka dikabarkan tewas di penjara pada tahun 2020. 

Reaksi Tubuh Apa yang Akan Terjadi kalau Kamu Makan Daging Manusia?

Terlepas dari masalah moral dan legalitas hukum dalam melakukannya, apakah makan daging manusia berbahaya untukmu? Apa yang akan terjadi kalau kamu benar-benar memakan manusia lain?

Manusia memiliki banyak sekali virus dan bakteri secara umum saja. Selain itu, sekadar menyiapkan, proses memasaknya, apalagi memakan mayat manusia bisa menularkan hepatitis, Ebola, E. coli maupun sumber penyakit lainnya, yang banyak macamnya.

Kalaupun kamu berhasil menghindari semua risiko penyakit itu - manusia adalah "santapan" yang sangat tinggi kalori. Paha manusia saja bisa menghasilkan sekitar 10 ribu kalori.

Satu jantung manusia akan memberikanmu 700 kalori. Bukan hanya itu saja, kamu perlu ingat bahwa manusia punya banyak sekali lapisan lemak, jadi akan sangat tak nyaman mengunyahnya.

Namun ada satu hal yang tak kalah penting yang perlu kamu ingat jika kamu memakan manusia lain - prions, sebuah partikel protein yang menyebabkan berbagai gangguan otak pada manusia. 

Penulis: Dika "Febe" | Sumber: Diolah


Pilihan Redaksi




Baca Juga

Mayat: Karya Seni Pembunuh Berantai Bernama Israel
Selasa, 21 Oktober 2025 13:54 WIB
Ustad, kenapa Harus Kau Cabuli Santri?
Selasa, 27 Mei 2025 12:21 WIB