Promo

Keputusan antara Hidup dan Mati: 5 Nyawa 1 Tabung

Senin, 03 November 2025 01:30 WIB | 136 kali
Keputusan antara Hidup dan Mati: 5 Nyawa 1 Tabung

Lima penyelam tewas dalam insiden di Pointe-à-Pierre, Trinidad dan Tobago pada 25 Februari 2022 ketika mereka terjebak di dalam pipa minyak milik Paria Fuel Trading Company.


Lima penyelam terjun ke laut tenang di Pointe-à-Pierre, Trinidad dan Tobago, tanpa pernah tahu hari itu akan menjadi akhir hidup empat di antara mereka.

marikitabaca - Pada 25 Februari 2022, mereka sedang memperbaiki pipa minyak bawah laut milik Paria Fuel Trading Company. Pekerjaan rutin berubah jadi bencana ketika tekanan diferensial tiba-tiba terjadi, menyedot mereka ke dalam pipa berdiameter 30 inci.

Dalam hitungan detik, tubuh mereka terhisap sejauh belasan meter ke kegelapan logam yang sempit.

Christopher Boodram, satu-satunya yang selamat, sempat ingin memberikan tabung udaranya kepada rekannya yang kehabisan oksigen.

Namun mereka menolak, menyuruhnya fokus menyelamatkan diri sendiri agar bisa keluar dan meminta bantuan. Dengan tabung udara satu-satunya. Boodram merangkak selama tiga jam dalam pipa penuh minyak dan air, napas tersengal, tubuh lecet, sambil mendengar doa dan suara teman-temannya yang berusaha saling menenangkan.

Ia bertekad akan kembali turun untuk menyelamatkan mereka, tapi tekanan, kegelapan, dan waktu yang terbatas membuat itu mustahil.

Sementara itu, pertolongan tak kunjung datang. Paria Fuel Trading Company disebut menunda operasi penyelamatan dan melarang tim penyelam eksternal turun ke lokasi, meski nyawa masih bisa diselamatkan.

Laporan Komisi Penyelidikan menyebut adanya kelalaian fatal dan pelanggaran keselamatan parah, yang mengarah pada rekomendasi agar kasus ini dikategorikan sebagai corporate manslaughter (pelanggaran pidana di mana suatu perusahaan atau organisasi dianggap bertanggung jawab atas kematian seseorang yang diakibatkan oleh "pelanggaran berat terhadap kewajiban kehati-hatian," khususnya dalam cara mengelola aktivitasnya).

Setelah tiga hari pencarian, jasad tiga penyelam berhasil ditemukan, sedangkan satu lainnya baru diangkat seminggu kemudian. Christopher Boodram selamat, namun hidupnya selamanya berubah. Ia masih teringat suara teman-temannya memanggil namanya di dalam pipa, kilas balik itu menghantuinya setiap malam. 

Tiga tahun berlalu, sidang masih berlanjut, keluarga korban belum sepenuhnya mendapat keadilan, dan Paria menjadi simbol bagaimana satu keputusan yang terlambat bisa merenggut nyawa.


Editor: Dika 'Febe'
Sumber: Diolah


Pilihan Redaksi




Baca Juga