Promo

"Darah" Yahudi Menetes di Nadi Kita?

Rabu, 15 Oktober 2025 01:25 WIB | 552 kali
"Darah" Yahudi Menetes di Nadi Kita?

Keluarga Rothschild


Keluarga Rothschild berasal dari Frankfurt, Jerman, dan menjadi salah satu dinasti perbankan paling berpengaruh dalam sejarah modern.

marikitabaca - Sebagai keluarga Yahudi yang memulai bisnisnya pada akhir abad ke-18, mereka membangun fondasi kekayaan besar melalui jasa perbankan dan investasi.

Kelima putranya kemudian dikirim untuk mendirikan cabang bisnis di lima kota penting: Frankfurt, London, Paris, Wina, dan Napoli.

Strategi ini memungkinkan mereka membentuk jaringan keuangan internasional yang mampu memindahkan uang dan emas lintas negara dengan kecepatan dan keamanan yang pada masanya tak tertandingi.

Kekuatan finansial Rothschild terlihat jelas ketika mereka menjadi bankir utama negara-negara besar Eropa. Mereka membiayai perang Inggris melawan Napoleon, membantu Austria membayar ganti rugi pasca perang, mendanai pembangunan kereta api lintas Eropa, hingga memberi pinjaman besar ke pemerintahan baru di Amerika Latin.

Bahkan, sejarah mencatat bahwa keberhasilan Inggris di Pertempuran Waterloo sebagian besar terkait dengan jaringan informasi Rothschild, yang memungkinkan mereka mengetahui hasil perang lebih cepat daripada pemerintah Inggris sendiri.

Kecepatan informasi ini memberi mereka keuntungan besar di pasar obligasi, mengokohkan reputasi mereka sebagai “penguasa tak terlihat” di dunia keuangan.

Namun, di balik pencapaian resmi itu, banyak tuduhan gelap yang melekat pada nama Rothschild. Salah satunya adalah dugaan manipulasi pasar untuk mengeruk keuntungan besar.

Kisah Waterloo menggambarkan bagaimana Nathan Rothschild diduga menyebarkan kabar kekalahan Inggris untuk menjatuhkan harga obligasi, lalu diam-diam membelinya kembali sebelum kabar kemenangan resmi diumumkan. Cara ini, meski belum terbukti secara hukum, menjadi simbol kelicikan finansial yang melegenda.

Banyak teori konspirasi juga menuduh Rothschild berada di balik pendanaan dua pihak yang berperang, demi memastikan keuntungan apa pun hasilnya. Praktik ini membuat mereka dituding mengorbankan nyawa jutaan orang demi menjaga arus keuntungan.

Ada pula klaim bahwa mereka ikut mengatur naik-turunnya harga emas dunia, memanipulasi pasokan, dan mempengaruhi kebijakan moneter negara-negara besar untuk menguntungkan kepentingan mereka sendiri.

Tuduhan lain yang sering muncul adalah keterlibatan Rothschild dalam pendirian dan pengendalian bank sentral di berbagai negara.

Banyak yang percaya mereka punya pengaruh besar dalam pembentukan Federal Reserve di Amerika Serikat pada tahun 1913, yang membuat sistem keuangan AS berada di tangan kelompok swasta elit.

Sistem utang negara modern di mana pemerintah meminjam uang dari bank dengan bunga tinggi sering disebut sebagai “perangkap” yang dirancang keluarga ini.

Isu yang lebih kontroversial mengaitkan Rothschild dengan pembiayaan perang-perang besar abad ke-20, seperti Perang Dunia I dan II, hingga konflik di Timur Tengah. 

Sebagai keluarga Yahudi dengan pengaruh besar, Rothschild juga terkenal karena peran Edmond de Rothschild dalam mendanai pemukiman Yahudi di Palestina yang kemudian menjadi dasar pembentukan negara Israel.

Hal ini menimbulkan berbagai kontroversi geopolitik dan menempatkan keluarga ini sebagai tokoh penting dalam konflik yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Ada pula tuduhan bahwa mereka ikut mengendalikan jaringan media besar dunia, memastikan opini publik berpihak pada kepentingan mereka.

Bahkan, dalam versi konspirasi paling ekstrem, keluarga ini dianggap bagian dari “pemerintahan bayangan” global yang mengatur jalannya ekonomi, politik, dan bahkan arah sejarah umat manusia.

Mereka digambarkan mengatur krisis keuangan, menciptakan perang mata uang, hingga mengendalikan harga minyak melalui jaringan petrodollar yang terhubung dengan bank-bank besar dan lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

Meski sebagian tuduhan sulit dibuktikan secara akademis, reputasi Rothschild sebagai simbol elit finansial global tak pernah luntur.

Mereka tetap menjadi tokoh utama dalam diskusi tentang kekuatan tersembunyi yang mengatur dunia, di antara fakta sejarah yang terverifikasi dan kisah konspirasi yang terus hidup dari generasi ke generasi.

Data Fakta

Keluarga Rothschild adalah dinasti perbankan Eropa yang berasal dari Yahudi Jerman, didirikan oleh Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt pada abad ke-18.

Keluarga ini mengembangkan operasi perbankan secara internasional dengan mengirimkan lima putra Mayer ke berbagai kota Eropa seperti London, Paris, Wina, dan Napoli untuk mendirikan cabang bank.

Keluarga Rothschild dikenal karena pengaruh ekonomi global yang signifikan selama abad ke-19 dan ke-20, serta keterlibatan dalam berbagai bisnis selain perbankan, termasuk sumber daya alam, transportasi, dan anggur. 

Sejarah dan pendirian
• Pendiri: 
Mayer Amschel Rothschild (1744–1812) memulai bisnisnya sebagai pedagang koin dan barang antik di Frankfurt.
 
• Ekspansi ke Eropa: 
Mayer mengirim kelima putranya untuk mendirikan cabang perbankan di kota-kota besar Eropa, menciptakan jaringan keuangan internasional: 
• Amschel di Frankfurt (pusat)
• Nathan di London
• James di Paris
• Salomon di Wina
• Carl di Napoli

• Strategi: 
Keluarga ini memanfaatkan informasi untuk meraih keuntungan besar, terutama dalam transaksi obligasi pemerintah di masa perang. 

Bisnis dan pengaruh
• Perbankan dan keuangan: 
Keluarga ini membangun salah satu bank swasta terbesar dan memiliki pengaruh besar dalam pembiayaan pemerintah, merger dan akuisisi, serta manajemen aset.

• Bisnis lain: 
Selain perbankan, keluarga Rothschild juga memiliki lini bisnis di berbagai sektor, termasuk: 
• Sumber daya alam (batubara, minyak, dll.) 
• Transportasi (kereta api dan pelabuhan) 
• Industri manufaktur 
• Media dan penerbitan 
• Anggur (memiliki beberapa château terkenal di Bordeaux) 

• Pengaruh global: 
Selama abad ke-19, keluarga ini diperkirakan memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia. Pengaruh mereka meluas melalui investasi dan kegiatan filantropi. 

Keterlibatan dalam isu kontemporer
• Konflik Israel-Palestina: 
Keluarga Rothschild dikaitkan dengan pembentukan negara Israel karena dukungan mereka terhadap Deklarasi Balfour, yang memungkinkan pembentukan "tanah air nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina".

• Teori konspirasi: 
Muncul teori konspirasi yang menyebut keluarga Rothschild mengendalikan dunia secara diam-diam atau berperan dalam peristiwa global seperti pandemi COVID-19. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti yang kuat. 

Sumber: Diolah | Editor: Dika "Febe"


Pilihan Redaksi




Baca Juga

Ini Membuktikan Tuhan Itu Tidak Ada
Jum'at, 26 September 2025 14:59 WIB
Sodom Gomora, Satu Laknat Dua Agama
Selasa, 23 September 2025 13:52 WIB
Tentang Memaafkan (tapi) Tak Melupakan
Rabu, 17 September 2025 14:33 WIB